Cerita Ngentot Panas Bersama Manda (bag. 1)

Cerita ngentot panas ini terjadi si Singepura kira-kira tahun 2009, Manda sungguh manis baik hati dan mulus tentunya, hubungan intim pun aku lakukan di sebuah hotel di Singepura, mau tau cerita selanjutnya ? yuk mari kita baca sama-sama Cerita Ngentot Panas Bersama Manda :

Setelah kami menikmati acara puncak peringatan Tahun Baru China (Gong Xi Fa Chai) yang dibuka Perdana Menteri Malaysia YAB Dato’ Seri Abdullah Haji Ahmad Badawi dan juga dihadiri PM Singapora Goh Chok Tong, Wakil PM Singapora Lee hsien Loong dan Madamme Ho Ching di kawasan wisata Danga Bay yang berhadapan langsung dengan Singapora pada Sabtu malam tanggal 24 Januari 2004, esok paginya kami check out dari hotel dan menuju negara bagian Melaka melalui jalan tol yang cukup mulus. Kami masih saja dipandu travel agent yang disiapkan pihak Mega FAM sebagai penyelenggara.

Minggu siang tanggal 25 Januari 2009 sekitar pukul 11.30 waktu setempat, akhirnya kami sampai di kota tua dan bersejarah Melaka, setelah menempuh perjalanan cukup melelahkan dari Johor Bahru. Setelah makan siang di sebuah pusat perbelanjaan yang berdekatan dengan pusat perubatan Mahkota Medical centre yang sangat terkenal di kota tua itu, kamipun dibawa pemandu menuju arah luar kota, tepatnya di daerah Alor Gajah, yang berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Melaka.

Disini, kami diinapkan di Famosa Resort Hotel yang berdiri di atas tanah ratusan hektar, dimana di areal ini cukup lengkap tempat untuk berwisata. Di lokasi ini terdapat Cowboy Town yang sangat mirip dengan kota koboi seperti terlihat di film koboi, juga ada kawasan wisata tempat berbagai binatang berkeliaran dengan bebas seperti di Taman Safari Bogor, ada dunia fantasi model di Ancol, lapangan golf dan sebagainya.

Oleh pemandu yang ditunjuk Mega FAM itu, kami kembali diberi masing-masing satu kunci kamar tidur kelas executive suite, seperti ketika berada di Eden Garden Hotel di Johor Bahru. Begitu menerima kunci kamar, aku langsung menuju lantai 3 dimana kamar yang aku tempati berada, dan langsung merebahkan diri di ranjang yang empuk tanpa membuka pakaian dan bersih-bersih terlebih dahulu.

Mungkin karena merasa capek setelah 3 hari mengikuti kegiatan yang digelar Mega FAM di Johor Bahru, aku tertidur dengan lelap, dan baru terbangun ketika jam telah menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat. Karena takut terlambat makan malam yang disediakan pihak hotel di restoran yang berjarak sekitar 200 meter dari bangunan hotel tempat kami berada, aku buru-buru mandi dan setelah itu langsung mengenakan celana pendek dan bajo kaos dan bergegas menuju lift untuk turun ke bawah.

Ketika pintu lift yang hendak menuju lantai dasar terbuka, aku terpana melihat seorang cewek bermata sipit memakai celana katun warna hitam dan kaos warna-warni yang sedang berada di dalamnya, juga menuju ke lantai dasar. Rasanya, aku pernah berkenalan dengan cewek tersebut. Tapi dimana? Aku coba mengerenyitkan kening untuk berfikir.

"Hai, kamu yang dari Indonesia itukan? Kita pernah kenalan waktu seminar di Th? Puteri Pan Pasific Hotel di Johor Bahru dua hari lalu. Tapi saya lupa nama kamu," tegur cewek itu dalam bahasa Inggris mengejutkanku.

Kini baru aku ingat, kalau tidak salah ingat namanya Manda, peserta dari Jepang yang sempat berkenalan dengan aku ketika hendak mengambil tanda peserta dan bahan-bahan seminar di Th? Puteri Pan Pasific, Jum’at pagi dua hari lalu.

"Oh sorry, aku hampir lupa. Habis kamu jauh lebih cantik malam ini dibanding ketika kenalan dulu. Nama saya Shandy, nama kamu Manda kan?" ujarku sambil memujinya. Dan wajahnya kulihat tiba-tiba bersemu merah mendengar pujianku.

"Kok sendiri saja, mana 4 temanmu yang lain?" tanyaku.
"Mereka tadi pergi shopping ke Melaka. Mereka ada mengajak saya, tapi saya nggak mau karena takut mengganggu acara mereka yang berpasangan," ujarnya jujur.
"Ooo, jadi kamu sendirian donk. Sudah dinner?" tanyaku.
"Belum, makanya saya sekarang mau dinner. Sayang tempatnya jauh juga ya," katanya.

Aku hanya tersenyum, dan menawarkan diri untuk bersama-sama dinner malam itu, dan dia menganggukan kepalanya tanda setuju. Akupun juga menceritakan tentang aku yang juga ditinggal teman-teman grup yang telah pergi entah kemana tanpa memberi tahu. Memang sejak awal aku lebih suka berada di kamar dari pada jalan-jalan, karena aku sudah sering datang ke Malaysia, termasuk Johor Bahru dan Melaka.

Dalam percakapan sambil makan malam itu, aku menawarkan kepada Manda untuk mengunjungi Cowboy Town yang berjarak hanya sekitar 400 meter dari resort hotel tempat kami menginap, dan dia juga menyatakan setuju. Dengan berjalan kaki, malam itu kami lalu menuju arena Cowboy Town. Dan entah bagaimana awalnya, tak tahunya kami sudah bergandengan tangan saja selama dalam perjalanan menuju tempat itu.

Begitupun ketika kami menyaksikan pertunjukan Indian di arena Cowboy Town itu, tiba-tiba saja aku merasakan Manda melingkarkan tangannya ke lenganku, sehingga sempat kurasakan gundukan daging kenyal didadanya bergeseran dengan lengan kiriku. Puas menyaksikan pertunjukan Indian, kami lalu mengitari seluruh areal Cowboy Town, termasuk bertanding menembak yang disediakan disana. Dan sebelum pulang, kami menyempatkan diri berfoto ala koboi dengan gaya yang cukup mesra.

Bersambung ..

0 Response to " Cerita Ngentot Panas Bersama Manda (bag. 1) "

Posting Komentar

Populer Hari ini

POPULER MINGGU INI

Diberdayakan oleh Blogger.