Cerita Seks Gairah Pria Lain

Tempat berbagi Cerita & Foto Sex, Dewasa, ABG, HOT, Tips Bercinta : Cerita Seks Gairah Pria Lain.Aku mempunyai tubuh yang sexy padahal aku sudah mempunyai anak 3 dari suamiku Heri, kami sudah berpacaran lama dan akhirnya menikah di usia muda, aku sempat pernah hamil diluar nikah bersama Heri selama dua kali, dan itu semua aku gugurkan,
Cerita Seks Gairah Pria Lain


Dari prolog ceritaku rasanya sudah dapat ditebak bagaimana petualanganku dengan dunia sex. Terus terang aku sangat mendambakan permainan sex. Rasanya sehari saja tubuhku tidak disentuh dan tidak melakukan hubungan badan, rasanya ada sesuatu yang hilang dan membuatku gelisah.

Mungkin libidoku yang tinggi atau apa aku sendiri tidak tahu. Sejak menikah, hubunganku dengan Heri sudah tidak baik.

Heri adalah tipe anak Mama. Setelah kami menikah aku diboyong ke rumah orang tuanya. Di rumah tersebut aku merasa tidak betah karena Mama Heri yang cerewet dan selalu membela anaknya dari pada peduli terhadap diriku. Sehingga ringkas cerita tak lama usia perkawinan kami.

Aku pun pulang ke rumah kedua orang tuaku. Suamiku tetap tinggal bersama orang tuanya karena kami masing-masing berkeras untuk mempertahankan ego dan pendapat kami. Namun hubungan suami istri tetap berlangsung hingga kami dikarunia 3 orang anak.

Terkadang hubungan kami lakukan di rumah Heri, terkadang kami lakukan di rumah orang tuaku. Tak jarang kami lakukan di hotel tatkala Heri memiliki uang lebih, karena sebenarnya Heri tidak memiliki penghasilan selain bergantung dari pemberian orang tuanya.

Dan aku pun hidup bersama ke-3 anakku dari kedua orang tuaku juga. Ini berlangsung bertahun-tahun hingga saat ini. Kehidupan macam ini kusadari tidak baik namun aku pun tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin beginilah garis hidupku. Celakanya Heri bukanlah tipe lelaki yang setia.

Di luar sepengetahuanku, dia sering berganti perempuan. Hingga pernah suatu hari seorang teman baikku memergoki suamiku sedang intim dengan Merry yang juga sahabatku. Mereka berhubungan hingga di atas tempat tidur.

Laporan yang sampai ke telingaku ini juga sempat kubuktikan saat Heri sedang check in di sebuah hotel bersama Merry, karena diam-diam kubuntuti dari belakang sepak terjang mereka mulai saat Heri menjemput Merry di rumahnya hingga mereka berangkulan mesra memasuki kamar di sebuah hotel.

Dengan demikian jatah Heri meniduriku jadi berkurang. Biasanya kami bisa melakukan 3 kali seminggu. Akhir-akhir ini paling banyak hanya seminggu sekali Heri mengajakku making love. Itu pun atas inisiatif dariku dan tak jarang ia lakukan secara terburu-buru karena harus dilakukan di atas mobilnya. Hal ini terus terang membuatku sangat tersiksa karena kehausan akan permainan sex yang selalu kudambakan.

Untuk mencapai hasrat yang kuinginkan, sering kulakukan dengan masturbasi di rumah. Kulakukan di kamar tidur atau di kamar mandi yang ada di dalam kamar tidurku. Aku memang tidur sendirian karena ke-3 anakku setiap hari selalu bersama kedua orang tuaku. Memang sejak aku kembali ke rumah orang tuaku, anak-anakku praktis menjadi milik ibuku yang sangat mencintai cucu-cucunya.

Walau aku sudah memiliki 3 momongan, body dan penampilanku tetap bagaikan seorang gadis. Apa lagi usiaku yang relatif sangat muda. Bahkan tidak seorangpun percaya kalau aku sudah menikah, apa lagi sudah memiliki anak. Ini merupakan suatu karunia yang luar biasa bagi diriku.

Dan yang membuatku lebih bangga lagi, bila aku sedang jalan di Mall, selalu kurasakan banyak mata nakal memandangku penuh arti dan tak jarang mereka juga berani menggodaku. Aku merasakan nikmat saat itu. Apa lagi kalau ada cowok ganteng dan macho yang berani menggangguku. Hatiku terasa sangat sejuk sekali.

Akibatnya tak jarang saat aku pulang, kubayangkan wajah laki-laki di mall tadi sambil melakukan masturbasi. Kuusap sendiri memek, klitorisku dan kumainkan jari lentikku ke dalam lubang memekku hingga aku mengalami klimaks yang luar biasa.

Pada suatu saat, tanpa sengaja aku berkenalan dengan seorang cowok yang usianya jauh di atas usiaku. Sebut saja Wiro yang berusia 40 tahun. Wiro sudah memiliki keluarga dan berpenghasilan cukup, bahkan merupakan salah seorang tokoh masyarakat di kotaku.

Aku tidak akan menceritakan kisah perkenalanku dengan Wiro. Ringkas ceritanya kami telah sering berkirim SMS. Wiro yang selalu meneleponku karena selain menghemat pulsaku, juga demi menjaga hubungan Wiro dengan keluarganya.

Wiro orangnya dewasa sekali, demikian juga tutur katanya. Orangnya juga cukup ganteng bila dibandingkan dengan Heri. Yang jelas postur tubuh Wiro lebih atletis. Maklum, dia juga mantan olahragawan.

Terus terang sosok Wiro sudah merasuki tubuh dan kehidupanku. Sering kubayangkan Wiro saat masturbasi. Saat itu kami belum pernah melakukan hubungan sex karena Wiro pandai menghargaiku, tidak seperti laki-lain yang langsung mengarah ke hal yang satu itu. Hal ini justru menyiksa batinku yang memang sebenarnya sudah haus akan sex.

Semakin hari SMS dari Wiro sudah mulai menjurus ke arah sana. Mulai dari menanyakanku sedang apa, pakai baju apa dan sebagainya. Saat itu kujawab sejujurnya melalui SMS bahwa aku sedang horny di kamar. Kuceritakan keadaanku dengan sejujurnya bahwa aku baru saja selesai mandi, tubuhku bugil hanya dibalut kimono tipis saat itu.

Dan Wiro membalas SMS-ku yang mulai menjurus ke arah yang jorok namun aku tidak tersinggung bahkan justru menikmatinya, karena terus terang hal ini telah lama kunanti-nantikan. Wiro membalas SMS-ku dengan mengatakan bahwa ia jadi terangsang saat membayangkan seandainya saat ini dia berada di sampingku saat aku berada dalam posisi seperti saat ini.

Wiro mengatakan via SMS bahwa hal yang akan dilakukannya adalah menciumku, mengulum bibirku, menjilat telingaku, leherku rata ke bawah hingga payudaraku, kemudian menjilat serta menghisap putingku secara bergantian.

Sambil membaca SMS Wiro, aku membayangkan kata-katanya sambil tanganku yang satu mulai meraba serta meremas-remas payudaraku. Akibatnya bibir kemaluanku pun mulai basah karena cairan hangat mulai mengalir deras dari liang memekku.

Pada SMS berikutnya, Wiro mengatakan bahwa jilatannya akan terus turun menjelajah perut hingga pusarku dan dia tidak akan melewati sejengkal pun tubuh mulusku yang memang telah lama ia idam-idamkan. Jilatannya akan terus berlanjut ke bawah hingga kedua belah pahaku, lututku hingga seluruh jari-jari dan telapak kakiku.

Bersamaan dengan itu aku juga melakukan rabaan dan belaian pada tubuhku sesuai dengan isi SMS Wiro. Aku hanya dapat mengerang karena dari liang memekku dapat kurasakan cairan bening yang terus mengalir deras membasahi sprei tempat tidurku. Kimono yang kukenakan pun sudah awut-awutan hingga akhirnya kulepaskan sekalian hingga aku pun dalam keadaan bugil tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuhku.

Ingin rasanya aku meremas dan mengusap memekku yang sudah terasa sangat gatal menanti belaian. Namun aku bertahan hingga mengikuti alur cerita Wiro yang dikirim melalui SMS. SMS berikutnya, Wiro menyampaikan bahwa ia meneruskan jilatan lidahnya naik ke pahaku hingga bagian dalam selangkanganku.

Lidahnya akan menjelajah bibir memekku. Dan saat itu jari-jari tanganku pun menjelajah ke memekku. Jariku mengelus lembut bibir memekku. Sungguh tak tak dapat kulukiskan dengan kata-kata kenikmatan yang luar biasa melanda diriku, hingga aku melenguh bagaikan seekor sapi..

“Ooouuhh.. Uuhh! Aahh..! Clep..! Sleep..!”

Bersahutan antara suara lenguhanku dengan suara kecipak memekku. Akupun mengalami orgasme yang luar biasa hanya dengan khayalanku bersama SMS dari Wiro. Rupanya Wiro masih mengirim SMS-nya bahwa ia akan menjilati klitorisku, menggigit kecil dan menghisap habis cairan yang mengalir dari dalam memekku.

Kubalas SMS Wiro dengan menyampaikan sejujurnya apa saja yang kulakukan saat membaca SMS-nya dan juga kuceritakan sejujurnya bahwa aku telah mengalami orgasme dan sensasi yang luar biasa. Selanjutnya Wiro meneleponku dan mengajakku untuk bertemu.

Dia berjanji akan memberikan kenikmatan yang nyata bagi diriku. Terus terang hatiku berdebar karena selama ini kami belum pernah mengobrol sejauh itu dan aku pun belum pernah melakukan hubungan sex dengan orang lain selain dengan Heri, namun ajakan Wiro untuk bertemu kusetujui.

Kami berjanji besok pagi bertemu di sebuah hotel berbintang tertua di kotaku. Sayangnya hotel tersebut saat ini sudah tutup karena pailit dan baru akan direnovasi setelah mendapat investor baru.

Keesokan harinya kami pun bertemu di hotel M. Rupanya Wiro sudah memesan kamar. Jadi kami pun tidak perlu berlama-lama di lobby hotel dan langsung masuk ke kamar. Dalam kamar, Wiro langsung mencium dan melumat bibirku.

Kubalas pagutannya dengan liar karena aku memang sudah sangat haus dan sangat mendambakannya. Tangan Wiro meremas bongkahan pantatku. Aku pun tak ketinggalan melepas kancing bajunya. Tak berapa lama kami pun sudah hampir telanjang bulat. Wiro hanya mengenakan CD dan aku pun hanya menggunakan setelan BH dan CD mini berenda yang berwarna hitam.

Melihat apa yang kukenakan saat ini, Wiro sepertinya bertambah nafsu. Batang kemaluannya yang cukup besar tersembul dari CD warna putihnya yang segera kuperosotkan dan kuremas batang kemaluannya yang sudah membesar sejak tadi.

Ukuran panjangnya normal tapi diameter dan kekerasannya luar biasa menurutku. Batang kemaluan laki-laki yang panjang sering kulihat di BF, tapi batang kemaluan sebesar ini belum pernah kulihat, memang luar biasa.

Wiro pun mulai melakukan serangan dengan bibir dan lidahnya sesuai dengan janjinya kemarin. Kalau kemarin dia hanya menyampaikannya via SMS, saat ini langsung dia praktekkan ke tubuhku. Mulai dari bibir, telinga, leher hingga kedua payudaraku habis dilalapnya.

Memang Wiro sangat piawai melakukan hal ini karena tanpa kusadari BH-ku sudah terlepas sejak tadi. Mungkin aku terlalu menikmati jilatannya sambil tanganku terus meremas dan mengocok batang kemaluannya hingga aku tidak sadar saat BH-ku terlepas.

Semua ini kami lakukan sambil berdiri hingga kakiku terasa lumpuh dan tubuhku mulai gontai bagaikan ingin pingsan sampai saatnya Wiro membopong tubuhku ke tempat tidur sambil terus melakukan jilatan sensasionalnya hingga ke tubuh bagian bawahku.

Tangan kirinya tetap meremas payudaraku. Mulutnya menjelajah ke perutku sambil sesekali lidahnya menjulur di pusarku. Tangan kanannya memerosotkan CD miniku hingga ke lutut dan diteruskannya dengan kedua kakiku hingga aku benar-benar bugil tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh molekku.

Kami telah benar-benar bugil saat lidah Wiro menjelajah terus ke bawah pahaku. Dijilatinya terus hingga ke jari dan telapak kakiku bergantian kiri dan kanan, hingga entah berapa banyak sudah cairan hangat yang mengalir deras dari dalam liang memekku saat itu.

Aku pun merasakan sensasi dan kenikmatan yang luar biasa. Aku tak kuasa lagi meremas batang kemaluan Wiro. Kedua tanganku telentang meremas bantal dan sprei di sekelilingku sambil tubuhku menggeliat bagaikan ular di padang pasir kepanasan.

Sementara itu bibir dan lidah Wiro terus bergeriliya menelusuri pahaku hingga belahan paha bagian dalam. Naik sedikit ke arah selangkanganku, sesekali lidahnya menyentuh bibir memekku sehingga cairan hangat dari dalam lubang kenikmatanku mengalir tak terbendung.

Wiro tahu dan merasakan itu. Dan langsung dibenamkan mulutnya di memekku seakan tak rela cairan itu mengalir merembes ke sprei dengan sia-sia. Dihisap dan ditelannya semua cairan yang ada.

Bibir memekku dan bibir Wiro saling menempel hingga lubang memekku berhadap-hadapan dengan mulut Wiro, seakan dua buah ujung selang karet yang saling menempel. Disedotnya semua cairan yang ada dan yang mengalir keluar hingga seakan liang memekku disedot vaccum cleaner.

Belum cukup sampai di situ, lidah Wiro terus dijulurkannya dan menari-nari di klitorisku dan sesekali lidahnya dijulurkan memasuki liang memek dan menyentuh dinding memekku, hingga aku pun mengalami orgasme, mungkin yang kedua karena saat orgasme yang pertama tadi kurasakan saat jilatan Wiro menyentuh bibir memekku. Saat ini jiwaku seakan sudah melayang ke langit ke tujuh. Desahanku sudah meracau sangat keras sambil tanganku meremas dan menjambak rambut kepala Wiro.

Selesai dengan jilatannya, Wiro pun kembali mencium bibirku sambil batang kemaluannya diarahkannya ke bibir memekku. Didorong-dorongkannya pelan, tapi karena memekku sudah mengalami lubrikasi sejak tadi maka tanpa kesulitan batang kemaluan Wiro yang mirip rudal itu langsung dengan mudahnya bisa masuk ke dalam lubang memekku yang nampaknya sudah menganga lebar saat kubuka pahaku lebar-lebar dan aku mengalami kenikmatan yang luar biasa dan entah berapa kali aku mengalami orgasme lagi selama permainan ini, hingga akhirnya aku dan Wiro mencapai orgasme yang bersamaan.

cerita dewasa, kumpulan cerita sex, blowjob, handjob, cerita sex dewasa, cerita seks dewasa, tante girang, daun muda, pemerkoHeri, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex, cerita kenikmatan,cerita bokep, cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi, cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep

0 Response to " Cerita Seks Gairah Pria Lain "

Posting Komentar

Populer Hari ini

POPULER MINGGU INI

Diberdayakan oleh Blogger.