Cerita Hot Dewasa - Hanni Keturunan China (Part 2)

Cerita Hot Dewasa - Hanni Keturunan China sebelumnya : Saat aku pegang tangannya, dan dia diam, malah bilang "boleh aku nyandar di dadamu?". Aku mengangguk dan segera meraihnya serta membelai rambut sebahu itu dengan lembut. Kucium keningnya perlahan, Hani tengadah dan berbisik lirih "Mas, aku butuh support, kasih sayang dan belaian mesra".

Saat itu aku merasa hanyut dengan situasi yang diciptakannya, sehingga tanpa rasa canggung kucium matanya, hidungnya, hanni menggeliat sehingga bibir kami bertemu. Hanni bangkit dan berkata lirih sambil memelukku, "hold me tight, im yours now".

Aku cium kembali bibirnya dengan lembut, hani merespon dan memagutku. Kami berpelukan bagai sepasang kekasih yang baru berjumpa setelah sekian lama berpisah dengan segunung kerinduan.
CeritaHD - Hanni Keturunan China
Dengan posisi hani duduk di pangkuan, tanganku bergerak meraba rambut dan lehernya, Hani melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang udah tegang dibalik celanaku. Tangan kananku kemudian bergerak dari perutnya kearah pinggul, hani bergeser turun dari pangkuanku sambil menaikkan pahanya, otomatis dasternya terangkat. "U know what?", ternyata hani gak pake CD.

"mas aku pengen, do it now", bisiknya. Segera aku jilat mecky merah muda yang indah dengan sedikit rambut namun panjang-panjang itu, aku basahin dan sibakkan bulu-bulu halusnya dengan lidahku sambil sesekali menyentuh clitnya.

"Ahhhh, mas. Aku ... pengen, fuck me now". Tangannya berusaha membuka celanaku dan menggenggam penisku.

"Aku risih di sini" aku berasa gak enak karena masih di ruang tamu.

"kamar yuk", katanya berdiri dan mengunci ruang tamu tempat kami melakukan pemanasan.

"Siapa takut," dia tersenyum dan berjalan sambil membuka dasternya, aku ikuti dari belakang, begitu indah tubuhnya. Mulus bak pualam.

Ruang tidur utamanya berukuran 5x6 m luas dan cukup mewah. Yang istimewa adalah adanya cermin besar (mungkin 3X2,5 m) di depan bed. Didepan cermin aku peluk Hani yang dengan cekatan membuka kemeja, celana serta CD-ku, begitu indah dan menggairahkan. Erotis banget gerakan-gerakan kami dilihat dari cermin itu.

Penisku segera mencuat kencang seakan-akan kegirangan menemui kebebasannya. Aku puaskan seluruh dahaga-ku, kami saling meraba dan berciuman. Setelah beberapa saat saling meraba, Hani menghempaskan tubuh indahnya ke tempat tidur yang telah menanti. Kuteruskan kegiatanku yang terhenti tadi, hoping that she'll understand what I want. Look's like she catch what im thinking, Hani berbalik memposisikan diri pada posisi 69, dia kulum penisku, yang segera berkembang, ke ukuran tempurnya dengan diameter 2,5-3 dan panjang 15-16an cm.

Ahhh, sekarang aku mendesah menikmati kuluman dan hisapan lembut Hani "Kamu jago banget ngisep, Han" kataku memujinya, sambil tetap menghisap meckynya, yang telah dibasahi lendir gairah.

Ohh, mas. ayo, katanya bangkit dan jongkok diatas miniature monasku.

Diraih dan diarahkan penisku ke liang senggamanya, kemudia dia bergoyang naik turun sambil menggigit bibirnya. I catch her tiny breast and squeze it slowly, then after 3 mnts, Hani wants me on her body… tampaknya hani telah mencapai orgasmenya saat dia menunggangiku.

Aku balik badannya dengan posisi penis masih tertanam. Hani membantu membuka lebar-lebar gerbang surgawinya dengan mengangkat ke 2 pahanya ke atas.

Aku maju mundurkan penisku, dengan ritme 5 kocokan ringan X 1deep penetrated, "Mas, mmmmhhh, Deeper. Harder, dia meracau."

"Ini udah maksimal kataku".

Hany ketawa .. sehingga otot-otot vaginanya ikut berdenyut seirama tawa.

Aku tarik tubuh hanni ke ujung bed, dan kutekan dalam-dalam penisku. Hanni berteriak histeris menikmati gaya permainanku, ke-2 tangannya menarik pinggulku seakan-akan menahan penisku tetap pada posisinya.

"Han. Aku mo sampai." belum sempat dia menyahut aku keluarkan spermaku ke rahimnya. Sepertinya hanni juga telah mencapai orgasme nya yang ke 2 saat itu. Kami bercanda dan bercengkrama di tempat tidur sehabis pertempuran yang menguras tenaga tadi.

"Tadi kamu kebangetan deh, gue gak bisa nahan ketawa waktu loe bilang udah maksimal", "loe yang kebangetan", timpalku udah tau penisku segitu malah bilang lebih dalem, gara-gara kamu ketawa aku gak kuat nahan, abis meckymu juga ikutan ketawa timpalku.

"Hehehehe siapa suruh loe nahan", katanya. Udah ah, mandi bareng yok, katanya manja sambil menciumku.

Setelah kejadian itu kami semakin sering ktemu dan ML di tempat-tempat yang memungkinkan, sampai aku selesaikan tugas belajarku.

T A M A T

0 Response to " Cerita Hot Dewasa - Hanni Keturunan China (Part 2) "

Posting Komentar

Populer Hari ini

POPULER MINGGU INI

Diberdayakan oleh Blogger.