Cerita Hot Dewasa - ABG Bule (Part 1)

Cerita Hot Dewasa - ABG Bule. Jam sudah menunjukkan pukul 2.00 siang. Hari ini berlalu dengan sangat membosankan. Meeting tentang implementasi software masih saja berlangsung sedari pagi tadi. Si konsultan yang sok pinter itu masih melakukan presentasi tentang feature-feature softwarenya. Sudah penat pikiranku mendengarnya, sehingga kadang kala aku berpikir.. Kalau saja ini semua cuma film, aku tinggal menekan tombol "fast forward" saja biar cepat selesai. Aku terpaksa ikut meeting ini karena semua board of management datang, termasuk the big boss.., my dad.

Begitu seriusnya meeting tersebut, hingga makan siangpun dilakukan di ruang meeting dengan membeli nasi kotak. Shit! Because having lunch is my favorite time in the office.. He.. He..
CeritaHD - ABG Bule
Jam 3.15 selesai jugalah segala macam cobaan ini. Aku bergegas kembali ke ruanganku bersama Lia, sekretarisku. Di lobby tampak resepsionis baru, Dian, tersenyum sambil menganggukkan kepala tanda hormat. Kubalas senyumnya sambil memperhatikan Noni yang duduk di sebelah Dian. Resepsionis yang satu lagi ini tampak jengah dan pura-pura tidak melihatku. Memang akhir-akhir ini dia tampak ketakutan bila bertemu, mungkin karena sering aku pakai dia untuk memuaskan nafsu birahiku.

Resepsionis baru Dian, adalah bekas pegawai salon langgananku. Aku rekrut dia karena memang kantorku butuh resepsionis cadangan kalau-kalau Noni tidak masuk. Tetapi alasan utama adalah karena bentuk fisik terutama buah dadanya yang amat mengusik nafsu kelelakianku.

Lia kembali ke mejanya, sedangkan aku masuk ke ruanganku. Sesampai di dalam, kuhempaskan tubuhku di kursi sambil menghela nafas panjang. Kubuka laptopku untuk browsing internet guna menghilangkan penat. Aku buka situs "barely legal teens" yang menampilkan ABG bule yang cantik-cantik. Melihat gambar-gambar itu, tiba-tiba aku teringat pengalamanku beberapa tahun yang lalu ketika aku masih kuliah di Amerika.

*****

Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Anaheim, California. Apartemenku ini terletak tak jauh dari Disneyland, sehingga banyak turis yang berkunjung ke daerah itu. Aku mengambil pasca sarjana di sebuah universitas yang tak jauh dari apartemenku. Singkat kata, lokasi apartemenku ini strategis sekali, kemana-mana dekat.

Kadang kala di akhir pekan, bila tidak ada acara lain, aku berkunjung ke rumah sepupuku di Long Beach. Sepupuku ini, Linda, berusia jauh lebih tua dariku, dan mempunyai anak laki-laki remaja. Namanya Franky, berumur 17 tahun, dan waktu itu duduk di bangku SMA/high school.

Pada suatu hari, aku mendapat undangan bbq dari Linda, sepupuku itu. Kukebut Honda Civic-ku menembus belantara highway menuju Long Beach. Tak lama, akupun sampai di rumahnya yang mempunyai pekarangan cukup luas.

"Hi.. Bert, ayo masuk" Linda menyapaku.

"Sombong nih udah lama nggak ke sini"

"Sedang sibuk nih, banyak tugas" alasanku.

Memang beberapa minggu ini aku menghabiskan akhir minggu bersama-sama dengan teman-temanku.

"Hi.. Oom Robert" Franky menyapaku.

"Gimana notebook-nya sudah nggak pernah ngadat lagi khan?"

"Nggak Frank.. Kamu memang jago" pujiku.

Franky ini memang terkenal pintar, dan hobby komputer. Notebook-ku yang rusak bisa dia perbaiki, sedangkan saat aku bawa ke toko tempat aku membeli, aku disarankan untuk membeli yang baru saja. Wajahnya pun ganteng, hanya saja dia agak sedikit feminin. Berkacamata, selalu berpakaian rapi, dengan rambut kelimis disisir ke samping, membuatnya tampak smart, santun, dan.. Anak Mami.

"Ini Oom, kenalin my special friend" katanya.

Agak kaget juga aku melihat gadis ABG yang muncul dari dalam. Dia gadis bule seusia Franky, dengan tubuh yang tinggi semampai dan rambut pirang sebahu.

"Hi.. I am Kirsten" katanya menyapaku.

"Hello.. I am Robert. Nice to meet you" kataku sambil menatap matanya yang berwarna biru.

"Hebat juga kamu Frank" kataku menggoda. Diapun tertawa senang.

Kami pun lalu ke halaman belakang, dimana bbq diadakan. Beberapa tamu telah datang. Freddy, suami Linda tampak sedang mempersiapkan peralatannya. Akupun kemudian berbincang basa-basi dengannya.

Sepanjang acara, kadang aku lirik Kirsten, ABG bule itu. T-shirt warna hijau ketatnya memperlihatkan tonjolan buah dadanya yang terbungkus BH. Karena ukuran buah dadanya yang besar, saat dia berjalan, buah dadanya itupun bergoyang-goyang menggemaskan. Ditambah dengan celana pendek jeans yang memperlihatkan pahanya yang mulus menambah indahnya pemandangan saat itu. Celana jeans yang pendek itu kadang memperlihatkan sebagian bongkahan pantatnya. Memang saat itu sedang musim panas, sehingga mungkin wajar saja berpakaian minim seperti itu.

"Bert, kita mau minta tolong nih. Aku dan Freddy mau ke pesta penikahan temanku di New York. Tolong ya kamu jagain rumah sama si Franky. Tolong awasin dia supaya nggak macem-macem" Linda meminta bantuanku ketika kami telah menyantap makan malam kami.

"Yach OK deh.. Asal ada oleh-olehnya saja" jawabku.

"Beres deh.." sahut Linda sambil tertawa.

"Memang perlu juga nih pergantian suasana untuk beberapa hari", pikirku.

*****

"Frank.. Oom pergi dulu ke kampus. Ada tugas kelompok nih. Pulangnya agak malam, OK. Take care, and behave"

"Iya Oom.. Jangan kuatir." jawabnya sambil memakan cerealnya.

Sesampai di kampus, aku pun mulai menyelesaikan tugas bersama kelompokku. Ternyata cepat selesai juga tugas tersebut. Setelah makan siang di cafetaria, akupun kembali ke rumah sepupuku.

Tiba di depan rumah sepupuku itu, tampak sebuah mobil lain sedang parkir di halaman rumah. Akupun tak ambil pusing dan masuk ke ruang tamu lewat pintu belakang. Saat duduk si sofa, tiba-tiba kudengar suara-suara mencurigakan dari dalam kamar Franky. Akupun mengendap-endap menuju jendela kamarnya yang terkuak sedikit. Di dalam kulihat Kirsten sedang menciumi Franky dengan bernafsu.

"Come on open your mouth a little bit" katanya sambil kemudian terus menciumi Franky yang tampak kewalahan.

"Here touch my breasts" Kirsten menarik tangan Franky untuk kemudian diletakkannya di dadanya yang terbungkus tank top warna pink.

Aku terbeliak melihat pemandangan ini, dan tiba-tiba saja akalku berjalan. Aku bergegas ke ruanganku untuk mengambil videocam yang kugunakan kemarin untuk merekam pesta bbq. Saat aku kembali mengintip ke kamar Franky, tampak Kirsten mengangkat tank topnya sehingga menampakkan buah dadanya yang mulus dan ranum di depan wajah Franky.

"You may kiss them.. Come on.. Suck my breasts" katanya. Franky masih tampak terdiam bengong sehingga Kirstenpun tampak tak sabar dan menarik kepalanya menuju buah dadanya.

"Ahh.. Shit.. Yeah.. Suck it.. That's right.. Ahh" erangnya ketika Franky mulai menghisapi buah dadanya yang putih mulus berputing merah muda itu.

Kemaluanku memberontak di dalam celanaku, tapi tetap aku berkonsentrasi merekam semua adegan ini.

"Now it's my turn. I want to suck your cock. I want to taste Indonesian cock" Kirsten berkata seperti itu sambil berlutut di depan Franky. Dibukanya celana Franky sehingga tinggal celana dalamnya saja yang masih tertinggal.

Kirsten mulai menjilati kemaluan Franky dari luar celana dalamnya, sambil matanya menatap menggoda ke arah Franky.

"You like that? Hmm.. You like that? " erangnya menggoda.

"Ohh.." tiba-tiba Franky mengejang dan tampak cairan ejakulasinya membasahi celana dalamnya.

"Shit.. Franky.. You came already?" tampak Kirsten kecewa.

"You've never done this before huh?"

Frankypun tertunduk lesu, sementara Kirsten dengan sedikit kesal membenahi pakaiannya dan kembali bangkit berdiri. Saat itu aku mengambil keputusan untuk menerjang masuk ke dalam. Pintu ternyata tidak terkunci, dan mereka tampak kaget melihat aku masuk membawa video camera.

Bersambung ... Cerita Hot Dewasa - ABG Bule (Part 2)

0 Response to " Cerita Hot Dewasa - ABG Bule (Part 1) "

Posting Komentar

Populer Hari ini

POPULER MINGGU INI

Diberdayakan oleh Blogger.