Ratna yang Seksi



Di sebuah kosan di kota S, terdapat laki-laki muda yg masih single. Pria tersebut bernama Ujang (nama samaran). Perawakannya ganteng dan berbody atletis, berkulit putih dan memiliki batang kemaluan yg besar dan panjang, dgn panjang 18 cm dan diameter 5 cm. Poker domino

Dia mempunyai libido sex yg tinggi, tdk jarang melakukan onani sampai setiap hari jika sedang bernafsu.

Kosan Ujang sendiri kosan campur untuk pria dan wanita. Disamping kamarnya pun ditempati oleh Ratna, 25 tahun yg sudah menikah dan mempunyai dua orang anak, namun suaminya tinggal di kota asalnya. Sedangkan Ratna bekerja di salah satu perusahaan manufaktur sebagai buruh. Walau sudah menikah, tubuhnya masih bagus, body seksi dan kulitnya putih susu. Payudaranya masih kencang, berisi, dan montok dgn ukuran 36B.

Hari kamis Ujang pulang kerja lebih awal, tetapi dia sampai di rumahnya baru sore hari, karena dia tadi bersama temannya nonton film biru dulu di kantor.

Setelah sampai di rumah, Ujang ingin langsung masuk kamar untuk melepaskan nafsunya yg terbendung dgn melakukan onani. tetapi ketika hendak masuk kamar, Ujang melihat Ratna sedang duduk memainkan henpon di depan kamarnya menggenakan baju yg seksi, dgn hanya memakai rok mini dan atasannya “you can see”.

Dia memperhatikan Ratna yg sedang asik memerhatikan layar hapenya tanpa menyadari ada Ujang didekatnya. Otak Ujang cepat berpikir kotor, apalagi sudah dari tadi dia sedang bernafsu. Ujang berjalan mendekati Ratna. Kamar mereka pun terbilang diujung lorong dalam dan kosan memang sedang sepi sehingga Ujang lebih berani melakukannya. Dia mengendap-ngendap mendekati Ratna yg paling dekat dan membelakangiinya.

Setelah dekat, dipeluk tubuh Ratna yg baru mau berdiri dan langsung bibirnya bergerilya di leher Ratna.

“Eh eh. Lepasin! Apa apaan nih!” katanya.

Tp Ujang tetap acuh saja dan terus menciumi leher bagian belakang milik Ratna.

“Aug..!” desah Ratna saat Ujang mulai meremas payudara miliknya.
“Kamu harus melayaniku, aku sedang ingin bercinta..!” kata Ujang seraya melepaskan pelukannya tp tdk melepaskan genggamannya di tangan Ratna.
“Tappiii….” jawab Ratna ketakutan namun tdk memberikan perlawanan.

Mendapati lawan mainnya yg tdk berontak, Ujang semakin bersemangat.

“Tdk ada tp-tpan..” jawab Ujang sambil kembali memeluk Ratna dan mulai menciumnya.
“Augghhh…” desah Ratna saat tangan Ujang menyelinap ke selangkangannya dgn mereka tetap berciuman.

Ciuman Ujang mulai turun ke arah payudara milik Ratna, dikecupnya payudara Ratna walau masih tebungkus BH dan kaosnya, sedangkan tangan Ujang meremas-remas susunya yg kiri dan tangannya yg satunya sudah berhasil melewati CD- nya.

“Augh, mass…” desah Ratna.

Dibuka bajunya dan BH-nya,

“Wah besar juga susumu Ta..” kata Ujang sambil tangannya memainkan susu Ratna dan memelintir puting susunya.
“Ah, mas bisa aja, ayo dong nyusu duluuu.. augh..!” jawab Ratna yg berubah menjadi nakal sambil mendorong kepala

Ujang hingga susunya langsung tertelan mulut Ujang.

“Augghhh….” desah Ratna merintih kenikmatan, sedang tangannya Ratna masuk ke celana Ujang dan langsung mengocok batang kejantanan Ujang.
“Mas, jangan disini, nanti dilihat orang. Ke kamar ku saja yuk….” Pinta Ratna.

Ujang segera mengangguk dan menarik tangan Ratna memasuki kamarnya.

Begitu memasuki kamar Ratna dan menutup pintu. Segera dijilat dan dihisap payudara Ratna, tangannya meremas serta mempermainkan puting susunya, kadang digigit dan disedot payudara Ratna.

“Auuughhh..!” Ratna berteriak kencang saat susunya disedot habis dan tangan Ujang masuk ke liang senggamanya.

Ciuman Ujang turun setelah puas menyusu pada Ratna, dijilatnya perut Ratna dan membuka roknya.
Setelah terbuka, terlihat paha putih dan liang senggamanya yg telah basah yg sangat membuat nasfu Ujang bertambah. Diciuminya bibir kemaluan Ratna yg masih terbungkus CD.

“Augghhh..” desah Ratna tdk kuat. Karena tdk kuat lagi, Ratna mendorong kepala Ujang dan langsung menurunkan CD- nya, setelah itu didorong masuk kepala Ujang ke liang senggamanya.
“Auughhh.. ughhh…” desah Ratna saat lidah Ujang menjilati bibir kemaluannya. Lidah Ujang semakin liar saja, dimasukkan lidahnya ke liang itu dan dijilati semua dinding kemaluan itu tanpa ada sedikitpun yg terlewati.

Klitorisnya pun tdk ketinggalan digigit dan dijilati.

“Aauuugghhh… aaggghhh..!” desah Ratna.

Lidah Ujang terus menjilati bagian dalam memek Ratna. Ratna mulai mengejang bagai tersambar petir jilatan lidah Ujang.

Tangannya mulai menjabak rambut Ujang, tp Ujang tdk marah dan sebaliknya malah mempercepat jilatan lidahnya.

“Aaggghhh… aku mau keeeluuu… uuaarrr… Maaa…sssss…” rintih Ratna. Dijilati terus Ratna dgn lidahnya, dan akhirnya, “Creeeettt… crrreeeettt..!” cairan kental, panas, dan asin keluar dgn deras di lidah Ujang, dijilati cairan itu dan ditelan Ujang.

Sebelum sempat Ujang melakukan aksi berikutnya, Ratna segera bangkit dari kasurnya dan mengambil tas kecilnya. Dikeluarkan kondom dari dalamnya yg berwarna kuning keemasan.

“Kalau mau yg kayak gini, bilang baik-baik dong. Jangan main nyosor aja…” Kata Ratna sembari melempar kondom ke arah Ujang.

Ujang pun segera menangkapnya,

“Ya kan gak tau kalau ternyata kamu juga mau…” jawab Ujang.

Ditidurinya langsung tubuh Ratna, dicium lagi payudaranya yg sudah mengeras. Dijilat dan digigit puting susu Ratna dan Ratna hanya mendesah saja, tp tangannya masih di dalam liang kemaluannya.

Tangan Ujang kembali bergerilya menjelajah memek Ratna.

Ratna yg memang sudah terangsang berat pun semakin cepat saja orgasme.

“Aagh… uugghh… aku mau lagi… keluar Masssssss…!” jerit Ratna, dan Ujang masih terus menjilati dgn cepat dan terus bertambah cepat.

“Ccrrreeettt… ccrreeett..!” keluar cairan panas membasahi lidah dan wajah Ujang lagi, dan seperti sebelumnya, dijilati dan ditelan cairan yg keluar dari kemaluan Ratna.

Setelah selesai menjilati kemaluan Ratna, Ujang menarik tangan Ratna dan menyuruhnya berposisi nungging atau doggy style.

Dipasangkannya kondom yg tadi diberikan Ratna. Dipukul pantat Ratna dgn batang kejantanannya dan tangannya meremas susu Ratna agar membangkitkan rangsangan lagi. Setelah terlihat merekah lubang kemaluan Ratna, batang keperkasaan Ujang pun langsung ditancapkan ke memek Ratna.

“Aaaggghhh..!” desah Ratna saat batang kejantanan Ujang masuk semua ke lubang senggamanya.

Ujang pun mulai memompa secara teratur dan stabil, diselingi hentakan-hentakan yg tiba-tiba,

”Aaagghhh..!” desah Ratna.

Ujang terus memompa dan sekarang mulai bertambah cepat, karena melihat Ratna yg kepalanya mendangak ke atas dan berteriak semakin keras mengucapkan kata- kata kotor.

“Agghhh… mas, rudal mas ennnakk banget… Aku mau keluar massssss…!” teriak Ratna yg malah mempercepat sodokan Ujang ke liang senggamanya.
“Aagh… aku keluu.. arrr..!” tubuh Ratna mengejang dan cairan keluar membasahi batang kemaluan Ujang, terasa panas cairan tersebut.

Dan setelah selesai, Ujang mencium punggung Ratna dan berkata,

“memek kamu enak, rapet kayak masih perawan…..”

Ratna hanya diam berbaring di kasur dan tangannya meremas susunya sendiri.

Diacungkan lagi batang keperkasaan Ujang, dilepaskan kondom yg terpasang dan mengarahkan penisnya ke arah Ratna dan disuruh memasukkan ke mulutnya. Ratna langsung menyambar batang kemaluan tuannya dan mulai menjilati serta memasukkan ke mulutnya.

“Aaggghhh..!” desah Ujang,
“Kamu hebat juga ya kalau ngemut beginian..!” kata Ujang memuji hisapan tetangga sebelah kamarnya.

Ratna memang ahli, dia menjilat dari ujung sampai ke buah zakar tuannya, kadang dimasukkan semua batang tuannya ke mulutnya dan disedot serta dimaju- mundurkan mulutnya.

Setelah puas dgn kepunyaan Ujang, Ratna meminta Ujang memasukkan keperkasaannya ke lubang kenikmatannya.

Ujang berbaring di Kasur dan memasangkan kondom baru lalu menyuruh Ratna berada di atasnya. Ratna menuntun batang kejantanan tuannya ke liangnya dalam posisi dia duduk di atas tuannya.

“Aggh..!” desah Ujang dan Ratna saat kejantanan Ujang masuk ke liang Ratna.

Ujang mendorong pinggulnya untuk menekan kemaluannya masuk dan Ratna menggoyangkan pinggangnya agar batang tuannya bisa maraba semua bagian dalam memeknya. Naik turun dan bergoyang memutar Ratna untuk mengimbangi sodokan liar tuannya. Tangan Ujang pun meremas susu Ratna yg bergoyang mengikuti gerakan Ratna.

“Agghhh.. uuugggkkkhhh..!” desah Ratna. Ratna pun terus berteriak mengeluarkan kata-kata kotor dan mendesah ketika dia merasa sudah mau keluar.
“Aaghh… ruuu.. dalll… kamuu…. enak, akuu… mau.. keluarr..! Enakkk..!” Ujang mempercepat gerakannya dan demikian juga Ratna.
“Creeettt.. creeettt…” keluar cairan panas yg kali ini lebih panas dari milik Ratna ke batang kemaluan Ujang.
“Kamu hebat Ratna..” kata Ujang sambil mengecup susu Ratna.
“Aghh.. Kamu juga hebat, penis kamu enak..!” Ujang menarik Ratna dan menjilati bibir kemaluan Ratna.

Setelah mengistirahatkan kemaluannya, Ujang menyuruh Ratna menjilati dan menyedot rudalnya agar berdiri kembali.

Dan setelah berdiri, maka Ujang memasukkan batang kejantanannya ke lubang kenikmatan Ratna dalam posisi tiduran (Ratna di bawah dan Ujang di atas menindih).

“Aggghhh..!” desah Ratna saat batang kemaluan Ujang baru masuk setengah.
“Rapet banget lubangmu Ta..!” kata Ujang ketika agak kesulitan memasukkan seluruh batang kemaluannya.

Dihentakkan dan disodok rudal Ujang ke tetangganya, dan secara spontan Ratna berteriak merintih kesakitan karena dimasukkan secara paksa.

“Aaghhh.. iiighhh..!” teriak Ratna.

Ujang mendiamkan sebentar rudalnya yg telah masuk ke kemaluan Ratna. Setelah itu mulai dipompa pelan dan semakin lama semakin cepat.

“Aghhh… uugghhh.. koonnn… tooolll kamuuu… enakkk..!” teriak Ratna saat sodokan Ujang mulai tambah cepat dan mulut tuannya menghisap susunya.

Ujang terus menghisap dan memompa cepat rudalnya, dan Ratna mulai bergerak ke kiri ke kanan dan kemaluannya secara spontan mulai menjepit rudal tuannya yg berada di dalam sarangnya.

“Aaaghhh, sayaaa… keluarrr… uughhh… ughhh..!” Ratna menjerit kencang tdk beraturan karena nafasnya mulai kehabisan menahan kenikmatan sodokan batang rudal tuannya.

Akhirnya,

“Crreeettt.. ccrreeeettt..!” keluarlah cairan panas ke kemaluan Ujang, dan cairannya sangat banyak hingga keluar mengalir dari liang senggamanya.
“Puas sekali aku menikmati kamu berkali-kali!” kata Ujang setelah mengecup bibir kemaluan Ratna yg sudah banjir dan masih mengeluarkan cairan.
“Ah kamu bisa aja, memang saya hebat..? Nanti malam aku ke kamar kamu deh, aku akan jadi pembatu sex kamu, dan aku berikan layanan super special dari memek aku ini.” Kata Ratna sembari mengecup Ujang.

Karena masih berdiri tegak dan masih belum ejakulasi, maka Ujang menyuruh Ratna menghisap dan menjilat kemaluannya sampai mengeluarkan sperma.

Ratna menghisap dan memasukkan batang kemaluan Ujang ke mulutnya dgn rakus.

Ujang sudah merasa mau keluar dan ditariknya kemaluannya sambil mulai mengocok dgn cepat di hadapan wajah Ratna.

“Aaaghhh..!” desah Ujang saat dia mengeluarkan beban sex- nya yg ada di alat vitalnya.

Semburan sperma tadi mengenai wajah Ratna. Karena sperma yg dikeluarkan sangat banyak, maka sampai mengalir ke payudara Ratna.

Ujang menyuruh Ratna membersihkan sisa sperma di batang kejantanannya dgn mulut Ratna.

Setelah itu Ratna menjilati dan menelan sperma yg mengalir dan menempel di mulut, wajah, dan payudaranya. Capsa susun Terpercaya

Demikianlah pengalaman sex Ujang dan tetangganya yg masih berlangsung sampai sekarang, walaupun Ujang sekarang sudah mempunyai pacar, namun aktivitasnya setiap malam dgn Ratna tdk pernah terlewatkan.



Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP

0 Response to " Ratna yang Seksi "

Posting Komentar

Populer Hari ini

POPULER MINGGU INI

Diberdayakan oleh Blogger.