Cerita Hot Dewasa - Irma

Cerita Hot Dewasa - Irma. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 malam, Irma, seorang karyawati yang terlahir 23 tahun yang lalu dan saat ini bekerja di perusahaan perkebunan terkemuka di kawasan Sudirman, sedang melangkah agak tergesa-gesa menuju kos-kosannya di kawasan Bendungan Hilir. Irma agak letih setelah seharian bekerja plus lembur sampai malam tiba untuk memenuhi laporan penjualan CPO pada bulan itu. Karena letih, yang ia pikirkan hanya bagaimana cepat-cepat sampai kos-kosanya, kemudian tidur melepas penatnya setelah seharian bekerja. Sehingga tanpa ia sadari, 6 pasang mata sedang melihatnya dari kejauhan.

6 pasang mata yang terlihat merah karena bir pletok yang mereka beli hasil mengamen itu melihatnya dari atas ke bawah, lalu ke atas lagi, lalu ke bawah lagi, sambil menahan air liur membayangkan kemolekan tubuh Irma yang pada saat itu mengenakan rok selutut dan kemeja warna putih, yang menerawangkan bra hitamnya. Tiba-tiba salah seorang dari mereka berkata "eh, ada cewek lewat tuh". "oke juga tuh tete" timpal yang lain. "kita isep yuk ha ha ha" mereka tertawa bersama-sama. Setelah kurang lebih jarak antara mereka dengan Irma 100 meter, tiba-tiba salah satu dari mereka mengikuti langkah Irma, kemudian mereka membekap mulut Irma, dan menyeretnya ke arah bedeng proyek yang ada di dekat mereka. Bedeng tersebut kosong, karena ditinggal pekerja proyeknya selama beberapa hari.
Cerita Hot Dewasa - Irma
Mereka berenam kemudian menyekap Irma yang meronta-ronta di dalam bedeng tersebut, sambil tertawa-tawa dengan mulut yang bau alkohol menyengat. Salah seorang dari mereka memegangi tangan kanan Irma, yang lainnya memegangi tangan kiri dan menyekap mulut Irma dengan tangannya yang kekar. Irma meronta-ronta takut apa yang terjadi selanjutnya. Kemudian salah seorang dari mereka berdiri tepat dihadapan Irma, sambil memandang Irma yang ketakutan dengan senyum kemenangan.

"Akhirnya malem ini gue bisa ngerasain badan lo", katanya sambil mengelus leher Irma yang mulai sesenggukan menahan tangis. Tangannya mengelus leher Irma yang putih mulus dengan beberapa tahi lalat yang ada disana, sambil kemudian tangannya bergerak menuju payudara kanan milik Irma. "ah..", teriak Irma tertahan ketika tangan tersebut meremas dengan kencang payudara tersebut.

"Gile man, kenceng juga nih tete" kata pria tersebut diiringi sahutan tawa yang lainnya. Tak lama, pria tersebut sudah asik meremas-remas kedua payudara Irma yang memang berukuran besar apabila dibandingkan dengan tubuhnya. Irma orangnya tidak terlalu tinggi. Dia orangnya sedang saja, berbody tidak gemuk, namun memiliki payudara yang indah dengan perut yang rata. Kakinya pun putih mulus, sehingga membuat orang-orang di dalam bedeng itu menahan nafas ketika menyaksikan Irma merintih-rintih karena payudaranya diremas-remas oleh temannya.

Kemudian salah seorang diantara mereka lagi ikut mendekat, sehingga keenamnya berada sangat dekat dengan Irma. Irma semakin ketakutan. Tetapi dia terus berusaha berfikir positif bahwa tidak akan terjadi apa-apa dengan dirinya. Tiba-tiba, masih dengan tangan yang terus dipegangi oleh 2 orang, dan mulut disumpal dengan tangan, dia merasakan tangan-tangan nakal mulai menjelajahi betis dan pahanya. Dia berusaha untuk berontak dengan menendang-nendangkan kakinya. Namun usahanya sia-sia. Terdengar suara tawa puas dari orang-orang yang ada di bawah Irma, yang saat ini sedang mengelus-elus paha dan betis yang putih mulus milik Irma. Rok Irma tersingkap ke atas, sementara pahanya sedang dielus-elus oleh 2 orang. Sedangkan di bagian atas, payudara Irma sedang diremas-remas oleh 2 orang. Hal ini membuat Irma semakin sesenggukan menahan perasaan yang bercampur baur.

"Udah man telanjangin aja", kata salah seorang diantara mereka, diiringi anggukan yang lainnya. Irma semakin ketakutan. Dia membayangkan akan digilir oleh 6 orang tidak beradab ini. Sedangkan selama ini dia hanya berhubungan badan dengan pacarnya. Maklum saja, jarak yang memisahkan antara dia dan pacarnya ini, membuat pertemuan mereka yang jarang itu menjadi sesuatu yang berharga untuk dihabiskan begitu saja. Maka terjadilah gaya pacaran yang semakin lazim di jaman sekarang ini. Irma semakin meronta-ronta ketika mereka membuka kancing atas kemejanya, dan orang-orang di bawah berusaha menelanjangi rok dan celana dalam Irma.

Pria-pria yang di bagian atas melucuti kancing kemeja Irma satu persatu. Setelah itu menarik kemejanya ke belakang, sehingga menampakkan payudara Irma yang dibungkus bra warna hitam yang semakin terlihat menantang. Kemudian kemeja itu pun terlepas dan terjatuh di lantai. Irma saat ini hanya menggunakan bra dan rok saja. Kemudian pria-pria yang ada di bagian bawah pun gak lama sudah melepas habis rok Irma sehingga terjatuh pula ke lantai. Irma hanya menggunakan bra dan celana dalam yang senada berwarna hitam. Pria-pria tersebut pun tertawa puas sambil melecehkan seluruh tubuh Irma. Irma semakin menangis menjadi-jadi. Kemudian tidak lama, bra dan celana dalam Irma pun terlepas oleh mereka.

Irma pun telanjang bulat dikelilingi oleh 6 pria yang tidak dikenalnya. Hal ini membuat Irma semakin ketakutan dan menangis.

"Jangan nangis, nanti juga keenakan, hahahaha", kata salah seorang dari mereka mengejek. Irma berdiri pasrah dipegangi oleh 2 orang dan dibekap mulutnya. Pria-pria tersebut sedang melumat habis tubuh Irma yang terlihat molek tersebut. Payudaranya putih dengan beberapa hiasan tahi lalat, dan puting yang tidak terlalu besar berwarna coklat. Kemudian bentuk pinggul yang tidak terlalu besar serta kemaluan yang bulu-bulunya tercukur halus dan lembut. Paha sampai betis berwarna putih bersih. Membuat semua pria yang melihatnya, walau pun memakai rok, tidak berkedip. Di kantornya pun, Irma dikenal sebagai idola. Banyak pria yang mendekatinya, namun ia tidak menanggapinya. Kalau pun menanggapi, itu pun hanya sekedar untuk main-main saja sambil memenuhi hasratnya karena cowonya berada jauh disana. Hal itu dia lakukan karena ia lebih memilih cowoknya yang bekerja di luar kota. Ia lebih memilih cowoknya karena ia telah terlanjur menyerahkan segalanya kepada laki-laki tersebut.

Kemudian 2 orang diantara mereka menyiapkan ranjang darurat dari kardus yang biasa dibuat tidur oleh kuli-kuli proyek pemilik sah bedeng tersebut. Irma pun diseret ke ranjang tersebut, dan tetap dipegangi oleh 4 orang dari mereka. Masing-masing memegangi 2 tangan dan 2 kaki dari Irma, sekaligus membekap mulut Irma supaya tidak berisik. Sesekali Irma meronta-ronta minta dilepaskan. Tetapi siapa yang mau melepaskan tubuh mulus begitu saja? Kemudian salah seorang dari mereka, mendekati Irma dari sela-sela paha Irma, kemudian meremas-remas payudaranya dengan tangan kanan, sambil tangan kiri mengelus-elus kemaluan Irma. Irma berusaha mengelak.

Tetapi tangan kiri pria tersebut tetap mengelus-elus sambil sesekali telunjuknya masuk ke kemaluan Irma. Keadaan ini membuat Irma semakin terdesak. Irma semakin menjadi-jadi mengeluarkan tangisnya. Irma begitu takut akan disetubuhi oleh pria-pria ini. Walau pun ia sudah tidak perawan, tetapi ia hanya ingin berhubungan badan dengan pacarnya saja. Tidak dengan berandalan semacam orang-orang ini. Kemudian pria tersebut tampaknya sudah tidak sabar lagi ingin mencicipi tubuh karyawati ini.

Ia segera membuka baju dan celananya. Tampaklah penisnya yang besar, yang membuat Irma seperti berhenti bernafas. Irma sangat takut melihatnya. Milik cowoknya tidak sebesar itu. Irma pun memejamkan mata dengan ketakutan. Tak lama, pria tersebut sudah meletakkan penisnya di pintu masuk kemaluan Irma. Irma semakin ketakutan. Tak lama, pria tersebut mendorongkan pantatnya dengan kasar sehingga penisnya bergerak menusuk kemaluan Irma. "Ah...." Irma pun menjerit tertahan. Pria tersebut malah keenakan. Ia merasa seperti dipijit-pijit oleh kemaluan Irma.

"Wah, kayanya udah ga perawan nih doi. Tapi tetep peret kok hahaha", kata pria tersebut.

Tak lama, seluruh bagian penis pria tersebut masuk ke dalam vagina Irma dengan sukses. Kemudian, pria tersebut menggenjot Irma yang semakin kesakitan. Kepala Irma menggeleng ke kanan dan ke kiri menahan sakit. Tubuhnya pun mengejang. Tapi hal itu malah membuat payudaranya terlihat semakin menarik. Tangan-tangan jahil pun meremas-remas payudara tersebut. Sementara yang satu memperkosa Irma, yang lain memegangi tangan dan kaki Irma, serta membekap mulut Irma.

Pria yang sekarang sedang berada di atas Irma semakin memperlaju genjotannya. Irma-pun terlihat memejamkan matanya sambil terus menangis. Sementara pria-pria yang lainnya meremas-remas payudara Irma dan meraba-raba bagian tubuh lainnya. Irma pun membayangkan dosa-dosa yang pernah ia lakukan. Dosa kepada pacarnya karena sering berbohong, dan dosa kepada orang-orang yang dia permainkan perasaannya selama ini. Ia menyesal sekali telah melakukan itu semua. Mungkin ini balasannya. Pria yang sedang berada di atasnya tampaknya sudah mulai ingin orgasme. Pria tersebut mempercepat genjotannya, dengan tangannya bertumpu pada payudara Irma sambil meremas-remasnya.

Tak lama kemudian, pria tersebut mengejan dengan menyemprotkan spermanya yang banyak ke dalam vagina Irma. Irma ketakutan. Ia takut hamil. Kemudian ia pun menangis sejadi-jadinya. Tapi hal itu tidak berlangsung lama. Pria yang lain maju mendekatinya.

"Tunggingin dong man", katanya pada teman-temannya yang sedang memegangi Irma.

Mereka pun membalik tubuh Irma menjadi tengkurap, lalu memaksa Irma untuk menungging sambil tetap memegangi mereka. Posisi ini membuat payudara Irma menjadi terlihat lebih besar dan menantang. Hal ini membuat mereka meremas-remas kembali payudara Irma. Payudara Irma terlihat memerah karena remasan-remasan tersebut. Pacar Irma juga paling senang melakukan adegan remasan-remasan ini. Akan tetapi malam ini Irma harus rela diremas-remas oleh orang-orang yang ia sama sekali tidak kenal. Dalam posisi menungging, orang kedua yang akan memperkosa Irma mendekati Irma dari belakang, kemudian membuka celananya, dan menyelipkan penisnya ke vagina Irma lewat belakang. Irma kembali meronta-ronta kecil, namun tak lama ia melenguh panjang ketika orang tersebut memasukkan penisnya dan memompanya. Kekuatan pompanya makin lama makin kuat.

Ia memperkosa Irma sambil meremas-remas payudara dan putingnya, yang lain ada yang mencium-ciumi pipinya, dan termasuk mencium-ciumi bibirnya. Irma sangat tidak berdaya malam itu. Dalam posisi menungging itu ia menangis dan berharap semuanya cepat selesai dan mereka membebaskannya. Namun untuk orang-orang itu, tidaklah segampang itu. Jarang-jarang mereka dapat mangsa seperti ini. Tak lama kemudian, orang yang memperkosa Irma pun mengalami ejakulasi. Dan seluruh spermanya dia masukkan ke vagina Irma. Irma kembali sesenggukan. Sudah 2 orang menggilirnya. Tinggal 4 lagi. Pikirnya seperti itu. Irma sudah pasrah diperlakukan apa saja oleh mereka. Terbukti ketika mereka menelentanginya kembali, Irma hanya bisa pasrah. Ia rasakan kemaluannya sakit sekali. Dan Irma merasakan keluar darah dari kemaluannya. Walau pun ia sudah tidak perawan, hal ini mungkin disebabkan oleh gesekan-gesekan yang terjadi sebelumnya antar penis pria-pria tersebut dan kemaluannya.

Kemudian salah seorang dari mereka, kembali maju untuk memperkosa Irma. Kali ini Irma dipaksa untuk menghisap kemaluan si pria tersebut. Irma berontak. Ia hanya mau beroral sex dengan pacarnya. Kali ini dia lakukan untuk orang lain. Irma mati-matian menolak. Akan tetapi, apalah daya dari seorang wanita. Irma pun pasrah menghisap kemaluan orang tersebut. Irma hampir tersedak. Penis pria tersebut terlalu besar untuk mulut mungilnya.

Irma semakin menangis. Kepalanya maju mundur menghisap kemaluan pria tersebut. Sampai tak lama kemudian, pria tersebut meringis dan mengejan. Irma berusaha menarik kepalanya dari kemaluan pria tersebut. Tetapi teman-teman pria tersebut menahan kepalanya, sehingga seluruh spermanya pun tumpah di kerongkongan Irma. Irma terbatuk-batuk tersedak. Sementara pria-pria tersebut tertawa puas. Kemudian Irma pun digilir oleh yang lainnya sampai pagi. Selain digilir, Irma pun mengalami pelecehan seksual yang tidak akan pernah dilupakannya. Irma dipangku oleh orang-orang tersebut sambil diremas-remas payudaranya secara bergiliran. Kemudian ia disetubuhi sambil berdiri.

Dan setiap orang disitu mendapat jatah lebih dari 2 kali. Irma mengalami perlakuan yang sangat rendah oleh mereka. Mereka mencumbu Irma semaunya. meremas-remas, menghisap-hisap putingnya, menggigit-gigit, dan perlakuan-perlakuan lain yang diterima Irma sepanjang malam itu sampai pagi. Irma pun lemas kecapekan. Sampai paginya Irma tersadar setelah pingsan di dalam bedeng proyek tersebut. Irma merasa badannya sakit-sakit semua, terutama bagian selangkangannya yang mengeluarkan darah. Walau pun itu bukan darah perawan, tapi ia merasa sakit yang teramat sangat di selangkangannya. Tubuhnya pun penuh cupang dimana-mana. Payudaranya pun demikian. Banyak terdapat bekas cupang dan bekas cakaran. Irmapun memakai kembali bra, celana dalam dan pakaiannya yang sudah lecek, kemudian berjalan tertatih-tatih menuju kos-kosannya.

Demikian peristiwa yang terjadi dengan Irma. Dia tidak bisa melupakan hari itu. Tapi ia tidak akan menceritakannya kepada siapa-siapa, termasuk cowoknya. Biar lah hal itu menjadi rahasia pribadinya. Dan ia pun tidak akan melewati jalan tersebut kembali.

0 Response to " Cerita Hot Dewasa - Irma "

Posting Komentar

Populer Hari ini

POPULER MINGGU INI

Diberdayakan oleh Blogger.